Jumat, 30 Januari 2015

Jin penunggu rumah

Selain punya tempat tinggal yang disukai, jin terkadang juga suka menghuni rumah-rumah yang sudah didiami manusia. Bagi jin-jin yang jahat, keberadaannya didalam rumah manusia terkadang sangat mengganggu, apalagi jin jahat itu selalu menakut-nakuti penghuni rumah. Adanya rumah angker sebenarnya merupakan gangguan jin jahat yang berdiam didalam rumah seseorang, dan terkadang mereka juga bandel, mereka tidak mau pergi dari rumah meski kadang sudah diusir.

Jadi disetiap rumah yang kita huni sebenarnya ada jinnya. Bagi jin yang baik, keberadaan mereka tak menjadi masalah, sebab sang penghuni rumah tidak merasa apa apa dengan keberadaan jin tersebut. Akan tetapi yang menjadi masalah adalah jin jahat, yakni setan. Makhluk inilah yang selalu menjadikan manusia terusik hingga merasa tidak betah lagi tinggal dirumah. Ulah setan ini kadang menakut-nakuti penghuni rumah dengan rupa-rupa menyeramkan atau dengan suara-suara yang membuat orang takut atau kadang mereka menjelma menjadi binatang-binatang seperti ular.

Berdasarkan petunjuk Rasulullah, jika didalam rumah kita menemukan keganjilan yang mengindikasikan adanya gangguan jin, entah itu berupa penampilan wujud, suara-suara atau dalam bentuk penjelmaan seekor ular, maka kita tunggu sampai tiga hari, jika ia masih berada didalam rumah maka kita boleh mengusirnya atau bahkan membunuhnya, sebab jin tersebut benar-benar berniat buruk terhadap kita.

Keberadaan ular didalam rumah sebenarnya bisa disikapi sebagai dua kemungkinan,yaitu mungkin itu adalah ular sungguhan atau itu adalah ular jadi-jadian yakni jelmaan jin. Salah satu cara untuk mengetahui apakah itu ular sungguhan atau jelmaan setan, Sebaiknya kita menyuruh ular itu pergi dengan cara baik-baik, yakni dengan mengumandangkan lafadz adzan sebanyak tiga kali. Jika setelah itu ular pergi maka itu tandannya ular tersebut adalah jin muslim, kita dilarang membunuhnya. Namun jika yang terjadi sebaliknya, ular itu tetap dan tidak mau pergi, itu artinya hewan tersebut adalah jin kafir yang ingin mengganggu manusia atau kalau tidak begitu ia adalah ular sungguhan yang termasuk hewan berbisa maka kita diperkenankan untuk membunuhnya.

Sihir ( bentuk persekutuan manusia dan jin )

Salah satu bentuk persekutuan antara manusia dan jin adalah dalam bentuk sihir. Cara persekutuan ini sudah berlangsung semenjak Nabi Sulaiman yang berkembang terus hingga sampai sekarang. Secara etimologi kata " sihir " diambil dari kata " sahar " yang mempunyai arti " akhir waktu malam dan awal terbitnya fajar ". Saat itu bercampur antara gelap dan terang, sehingga segala sesuatu menjadi nampak tidak jelas  atau tidak sepenuhnya jelas. Sedemikian itulah sihir, terbayang oleh seseorang sesuatu namun sesungguhnya sesuatu itu tidak ada.

Dr.Umar Sulaeman Al Kaldum mengatakan bahwa sihir itu terbagi menjadi 3 jenis, yaitu :
1. Sihir Hakiki, sihir jenis ini dibedakan menjadi dua; sihir matera dan sihir yang sekarang lebih dikenal istilah hipnotis.
2. Sihir Ilusi.
3. Sihir Majazi atau sihir kiasan.

Dari ketiga macam sihir tersebut kita hanya membicarakan sihir mantera, sebab pada jenis sihir inilah persekutuan antara manusia dan setan nampak begitu jelas. Sihir mantera adalah sihir yang dilakukan dengan cara meminta  bantuan " spritualisme " planet-planet, rahasia-rahasia bilangan, khasiat-khasiat alam, dan orbit-orbit angkasa yang mempengaruhi alam unsur-unsur. Dikatakan sebagai sihir mantera sebab sihir jenis ini selalu menggunakan " simbol-simbol doa " baik berupa ucapan maupun tulisan ( jimat ).

Sebagai bentuk sihir yang menggunakan jasa setan, sudah barang tentu para pelaku sihir ini adalah mereka-mereka yang paham betul tentang dunia setan. Pengetahuan tukang sihir ini pada giliran lain akan menjadi sebuah persahabatan atau lebih tepatnya menumbuhkan hubungan timbal balik. Disinilah akan muncul perserikatan antara manusia dengan setan, bahkan lebih dari itu para tukang sihir ternyata ada yang menyembah setan.

Disebut hubungan timbal balik sebab dalam jalinanitu antara manusia dan setan sama-sama punya keinginan dan tujuan. Manusia, dalam hal ini tukang sihir menjalani hubungan baik dengan setan sebab dia ingin meminta bantuan makhluk laknat ini untuk mewujudkan sihirnya, setan mau memberikan bantuannya itu namun dengan satu syarat bahwa manusia harus mau menuruti keinginannya atau mau menuruti apa yang dikatakan setan. Dalam posisi ini sesungguhnya pihak yang paling membutuhkan adalah manusia terhadap setan karena itulah tukang sihir akan terus memenuhi syarat-syarat yang diajukan setan, termasuk mengadakan ritual atau menulis mantera-mantera yang jelas-jelas banyak memuat unsur kemusyrikan. Disini upaya setan untuk menyesatkan manusia telah berhasil. Keberasilan itu bukan saja terhadapa tukang sihir yang sudah menjadi kafir, namun juga kepada manusia-manusia yang mempercayai akan kemampuan tukang sihir tersebut. Atas dasar inilah mengapa rasulullah melarang seorang muslim pergi keseorang dukun dan mempercayai kemampuan-kemampuannya, sebab sudah jelas bahwa dukun telah terpedaya oleh setan dan telah musyrik sebab telah bersama-sama menyekutukan Allah.


Kamis, 29 Januari 2015

Hakikat setan

Dari segi bahasa, kata " setan " berasal dari kata Arab " syaithan " ( bentuk tunggal ) atau " syayathiin " ( bentuk jamak ) yang berarti " setiap yang melampaui batas atau keterlaluan ". IbnuHajar Al Asqalani berpendapat bahwa setan adalah sebutan yang ditujukan kepada jin yang kafir. Jin yang satu ini sangat jahat, kotor dan menjijikan. Jika dibandingkan dengan kata " jin " atau " iblis ", kata " syaithan " lebih sering dinyatakan dalam Al-Qur'an.

Menurut Ibnu Taimiyah, setan adalah dari kalangan jin yang memilih untuk tidak beriman kepada Allah dan tidak mentaati perintahNya dan mereka memilih untuk menyembah berhala. Setan sudah pasti masuk ke neraka, karena itu mereka akan selalu berusaha menggoda dan menjerumuskan manusia.

Dari kalangan ulama memang terdapat kontroversi mengenai sebutan setan ini. Namun dari pendapat-pendapat yang ada, satu pendapat yang dinilai kuat adalah yang mengatakan bahwa setan adalah makhluk dari golongan jin yang jahat. Sebutan setan hanya diperuntukan kepada jin-jin kafir yang durhaka, sementara selain itu sebutan ini tidak diperuntuksn untuk menyebut jin yang muslim.

Dari sini dapat disimpulkan bahwa tiga nama makhluk ghaib yang sejenis, yakni iblis, jin, dan setan, iblis adalah nenek moyangnya para jin. Sementara jin tergolong menjadi dua, yaitu jin muslim dan jin kafir. Jin kafir inilah yang disebut setan.

Sebagai anak cucu sekaligus tentara-tentara iblis, setan sebenarnya mempunyai spesialis tugas. Sayyidina Umar, sebagaimana yang dijelaskan dalam " Nashaikul Ibad " menyatakan bahwa setan setidak-tidaknya setan terbagi dalam sembilan macam, dimana kesembilan dari mereka mempunyai tugas masing-masing. Sembilan setan yang dimaksud adalah  sebagai berikut :

1). Setan Zalitun, yaitu setan yang bertugas menggoda orang-orang yang ada dipasar-pasar untuk berbisik di dalam hati para pedagang supaya mereka berbuat kecurangan dalam dagangannya.
2). Setan Wastin, yaitu setan yang bertugas untuk mengganggu orang-orang yang mengalami musibah agar hati orang-orang itu tidak rela menerima musibah yang menimpanya.
3). Setan Laqus, yaitu setan yang bertugas untuk menjerumuskan orang-orang yang menyembah api.
4). Setan Walhan/Wilhan, yaitu setan yang bertugas mengganggu orang-orang yang bersuci supaya was-was di dalam hatinya.
5). Setan A'wam, yaitu setan yang bertugas menggoda para sultan/penguasa agar berbuat dzalim kepada rakyatnya.
6). Setan Hafaf, yaitu setan yang bertugas untuk membujuk orang-orang agar melakukan minum-minuman keras, mencoba ganja dan sejenisnya.
7). Setan Murrah, yaitu setan yang bertugas untuk membuat manusia terlena hingga mereka lupa kepada Allah. Cara yang digunakan setan ini adalah peralatan-peralatan musik.
8). Setan Masuth, yaitu setan yang bertugas menggoda manusia agar menyampaikan kabar bohong.
9). Setan Dasim, yaitu setan yang bertugas di dalam rumah manusia supaya manusia tidak mengucapkan salam dan tidak mengucapkan asma Allah ketika memasuki rumah.

Selain sembilan setan yang disebutkan diatas, ada nama setan lagi yang dikenal, yaitu Setan A'war yang ditugaskan oleh iblis di tempat-tempat pelacuran untuk mendorong manusia agar berbuat zina. Ada pula Setan Wasnaan, yakni setan yang mengganggu orang yang melakukan shalat.

Rabu, 28 Januari 2015

Sebab-sebab kesurupan

Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah mengapa jin sampai merasuk ke dalam tubuh manusia dan mempengaruhi pikirannya? dengan kata lain, mengapa manusia sampai bisa kesurupan jin?

Banyak ulama menjelaskan bahwa terjadinya kesurupan biasanya disebabkan oleh beberapa hal antara lain :

1. Kesurupan disebabkan oleh adanya syawat dan nafsu jin itu sendiri yang ingin merasuk ke dalam diri seseorang. Dalam hal ini jin merupakan pihak yang dzalim terhadap manusia. Kedzaliman jin terhadap manusia bukan saja dengan jalan menakut-nakuti, namun juga bisa lewat menyusup ke dalam diri dan menimpakan rasa kegelisahan terhadap manusia. Dalam hal ini ada dua kemungkinan, yaitu mungkin jin yang bersangkutan merasa senang terhadap seseorang yang dirasukinya, atau karena manusia itu sendiri yang membuka peluang untuk dirasuki jin. Ada beberapa sikap atau tindakan manusia yang tidak sadar memberi peluang kepada bangsa jin untuk merasuk, yaitu ketika seseorang dengan keadaan marah, sangat lalai dengan ajaran agama islam, bergelimang dalam memperturutkan hawa nafsu atau merasa sangat takut. Pada saat-saat inilah peluang masuknya setan atau jin ke dalam diri manusia terbuka lebar.

2. Kesurupan terjadi karena kesalahan atau ketidaksengajaan manusia dengan tindakannya hingga menyebabkan jin menjadi marah, misalnya tanpa sengaja manusia mengencingi tempat yang ternyata itu adalah rumah jin atau tindakan-tindakan yang bisa merugikan jin. Masuknya jin kedalam tubuh manusia juga bisa hanya sekedar main-main dan hanya ingin melakukan kejahatan semata. Selain itu manusia juga berbuat kedzaliman terhadap jin seperti beristinjak dengan tulang atau kotoran hewan yang kedua benda itu merukan makanan bangsa jin sehingga menyebabkan jin itu marah.

Selasa, 27 Januari 2015

Seperti apa makanan Jin dan tempat tinggalnya?

        Kata "jin" menurut arti bahasa berasal dari lafal " Ijtinan " yang berarti " Istitar " yang berarti sembunyi. Berpijak dari pengertian bahasa ini, maka jin dapat diartikan sebagai makhluk ghaib yang tersembunyi dan tidak terlihat oleh mata kita sendiri ( manusia ). Jin juga berasal dari bahasa Arab yakni dari kata " Jinn " fill madhi ( kata kerja ) " Janna " yang artinya " menyembunyikan ". Secara  harfiah kata jin juga berarti sesuatu yang tertutup, tidak nampak dan tidak terlihat oleh kasat mata. Dengan kata lain jin adalah makhluk halus yang tidak terlihat oleh manusia karena menempati dimensi alam yang berbeda dengan dimensi alam manusia.

1. Makanan jin
    Satu hal yang perlu diketahui bahwa jin beda dengan malaikat, walaupun makhluk ini sama-sama tergolong makhluk ghaib. Bedanya, jin termasuk makhluk halus yang diberi nafsu oleh Allah SWT sementara malaikat tidak. Dari kenyataan ini, satu  sisi jin beda dengan manusia, namun disisi lain mereka sama, yakni sama-sama memerlukan kebutuhan-kebutuhan hidup layaknya makhluk yang bernafsu, jin butuh makan, minum, tidur dan merekapun butuh pernikahan untuk menyalurkan seksual mereka.
    Pada umumnya bangsa jin makan dan minum itu dengan mencium dan menghirup bebauan, tidak mengunyah dan menelan layaknya manusia. Ada riwayat yang mengatakan bahwa jin bermacam-macam, ada jin yang khusus tidak makan dan minum. Jenis lain mempunyai kehidupan sama dengan manusia misalnya makan, minum, menikah bahkan mati. Berdasarkan sabda Rasulullah bahwa tulang-tulang dan kotoran hewan itu adalah makanan bangsa jin. Dari bangsa jin muslim mereka juga memakan tulang-tulang dari semua tulang hewan laut dan tulang hewan darat yang disembelih dengan menyebut nama Allah, sementar itu untuk jin yang kafir akan makan tulang-tulang apa saja yang tidak disebut nama Allah.

2. Tempat tinggal jin
    Satu sisi yang sama antar jin dengan manusia selain makan dan minum adalah masalah tempat tinggal. Jin juga mempunyai  tempat berdiam diri. Banyak ulama yang mengatakan bahwa jin biasanya tinggal ditempat-tempat yang kosong atau rusak. Sedangkan jin yang kafir dari golongan setan suka tinggal ditempat yang najis seperti kamar mandi, WC, dan tempat yang memungkinkan terjadinya kekacauan dan kerusuhan seperti pasar stasiun, mall, plaza dan lain-lain. selain itu bangsa jin juga suka berdiam diri ditempat yang rimbun.

Senin, 26 Januari 2015

Apa sih perbedaan G-Shock asli dan palsu?

Casio memiliki banyak pabrik seperti di japan, china, thailand dan lain lain karena untuk menekan biaya produksi. Dan Casio merupakan merk Internasional yang sangat menjaga kwalitas dari produk mereka, jadi dapat dipastikan bahwa tidak ada perbedaan kwalitas apabila Anda membeli Jam casio G-Shock yang dibuat di Jepang, China atau Thailand, dengan catatan G-Shock itu asli.

Sebagian besar orang salah kaprah bahwa Jam Casio G-Shock buatan jepang adalah yang terbaik, cukup beralasan mengingat Jepang adalah pusat dari Casio. Namun sekali lagi saya tekankan bahwa casio tidak akan mempertaruhkan reputasi mereka dengan menurunkan kwalitas produk mereka yang dibuat di negara lain.

G-Shock adalah salah satu merk jam tangan yang sangat sering dipalsukan. Pemalsuan produk G-Shock tidak hanya terjadi pada tipe-tipe populer saja, seringkali produsen G-Shock palsu menciptakan desain “G-Shock” baru yang tidak pernah diproduksi oleh CASIO. 

Satu hal yang perlu kita ketahui tentang G-Shock palsu adalah “TIDAK ADA G-SHOCK PALSU YANG SAMA PERSIS DENGAN G-SHOCK ASLI”. G-shock palsu bisa dibedakan dengan produk aslinya hanya dengan melihat tampilan luar, tanpa harus sampai membongkar mesin.

       Bagaimana bisa hanya melihat tampilan luarnya saja cuy? Ini jawabannya cuy.
 
  • pertama, yang paling mencolok dari G-Shock palsu adalah WARNA. Sebagian besar orang mengenal G-Shock asli sebagai jam tangan yang memiliki banyak warna yang sangat bermacam-macam, begitu pula dengan G-Shock palsu, dan pembuat G-Shock palsu sering melakukan improvisasi berlebihan dalam mewarnai G-Shock palsu buatannya, dan bisa dikatakan warna G-Shock palsu jauh lebih variatif dari pada G-Shock aslinya. 

  • kedua, yang paling terlihat adalah digit pada indikator harinya. Sebagian besar digit indikator hari pada G-Shock asli berjumlah 3 digit, jadi sudah dipastikan apabila jumlah digit pada jam G-Shock anda cuma 2 digit maka itu adalah G-Shock palsu. Tapi ada beberapa tipe G-Shock asli cuma 2 digit indikator harinya yaitu tipe DW69 dan DW56.

  • ketiga,  dilihat dari strap/talinya cuy. G-Shock asli selalu ada nomor/huruf distrapnya baik diujung strapnya maupun didekat steel backnya. Apabila tidak ada nomor/huruf distrapnya sudah dipastikan G-Shock anda palsu cuy.

Sebaiknya sering-seringlah membandingkan G-Shock asli dan palsu dari semua tipe dan serinya. Apabila anda sudah terbiasa dan paham mana G-Shock yang asli atau palsu, anda hanya membutuhkan 5 detik melihatnya saja sudah tau itu asli atau palsu.

Apabila belum bisa membedakan G-Shock asli dan palsu seperti cara di atas, berikut akan dibahas secara lebih detail perbedaan G-Shock asli dan palsu.

G-Shock original:

1. Kemasan

Ada beberapa macam bentuk kemasan produk G-Shock original, yang saat ini paling banyak beredar di pasaran lokal adalah produk dengan kemasan paper box warna hitam, kaleng bulat dan kaleng segi enam, sedangkan untuk produk impor selain kemasan yang sudah disebutkan ada juga yang berupa paper box dengan bantalan warna putih dan untuk beberapa produk premium kemasan berupa peti.

2. Tag

Produk G-Shock original selalu disertai dengan tag kertas yang berisi lambang G-Shock, tipe produk, seri produk, fitur produk, barcode dan harga produk


3. Kartu Garansi


Produk G-Shock original selalu disertai dengan kartu garansi resmi dari PT. Kasindo Graha Kencana yang berwarna biru.


4. Buku Manual


Berbentuk booklet tebal dengan bahasa Inggris dan bermacam bahasa.Untuk produk pasaran Jepang berupa booklet tipis berbahasa Jepang, biasanya dalam keadaan terlipat.


G-Shock palsu:

1. Kemasan

Beberapa produk G-Shock palsu dikemas dalam kotak/tabung akrilik bening, kotak kertas dengan bantalan beludru warna hitam atau putih, seringkali tanpa kemasan apa-apa alias batangan.


2. Tag


Produk G-Shock palsu sangat jarang disertai paper tag, kalaupun ada biasanya hanya berupa kertas kecil dengan border warna biru dan hanya tulisan CASIO saja 



3. Kartu Garansi dan buku manual

Tidak ada


kemungkinan masih banyak lagi cara membedakan yang asli dan palsu, tapi hanya itu yang bisa saya sampaikan kepada mas mas, om om, tante tante hehehe. salam jisokers.