Selasa, 27 Januari 2015

Seperti apa makanan Jin dan tempat tinggalnya?

        Kata "jin" menurut arti bahasa berasal dari lafal " Ijtinan " yang berarti " Istitar " yang berarti sembunyi. Berpijak dari pengertian bahasa ini, maka jin dapat diartikan sebagai makhluk ghaib yang tersembunyi dan tidak terlihat oleh mata kita sendiri ( manusia ). Jin juga berasal dari bahasa Arab yakni dari kata " Jinn " fill madhi ( kata kerja ) " Janna " yang artinya " menyembunyikan ". Secara  harfiah kata jin juga berarti sesuatu yang tertutup, tidak nampak dan tidak terlihat oleh kasat mata. Dengan kata lain jin adalah makhluk halus yang tidak terlihat oleh manusia karena menempati dimensi alam yang berbeda dengan dimensi alam manusia.

1. Makanan jin
    Satu hal yang perlu diketahui bahwa jin beda dengan malaikat, walaupun makhluk ini sama-sama tergolong makhluk ghaib. Bedanya, jin termasuk makhluk halus yang diberi nafsu oleh Allah SWT sementara malaikat tidak. Dari kenyataan ini, satu  sisi jin beda dengan manusia, namun disisi lain mereka sama, yakni sama-sama memerlukan kebutuhan-kebutuhan hidup layaknya makhluk yang bernafsu, jin butuh makan, minum, tidur dan merekapun butuh pernikahan untuk menyalurkan seksual mereka.
    Pada umumnya bangsa jin makan dan minum itu dengan mencium dan menghirup bebauan, tidak mengunyah dan menelan layaknya manusia. Ada riwayat yang mengatakan bahwa jin bermacam-macam, ada jin yang khusus tidak makan dan minum. Jenis lain mempunyai kehidupan sama dengan manusia misalnya makan, minum, menikah bahkan mati. Berdasarkan sabda Rasulullah bahwa tulang-tulang dan kotoran hewan itu adalah makanan bangsa jin. Dari bangsa jin muslim mereka juga memakan tulang-tulang dari semua tulang hewan laut dan tulang hewan darat yang disembelih dengan menyebut nama Allah, sementar itu untuk jin yang kafir akan makan tulang-tulang apa saja yang tidak disebut nama Allah.

2. Tempat tinggal jin
    Satu sisi yang sama antar jin dengan manusia selain makan dan minum adalah masalah tempat tinggal. Jin juga mempunyai  tempat berdiam diri. Banyak ulama yang mengatakan bahwa jin biasanya tinggal ditempat-tempat yang kosong atau rusak. Sedangkan jin yang kafir dari golongan setan suka tinggal ditempat yang najis seperti kamar mandi, WC, dan tempat yang memungkinkan terjadinya kekacauan dan kerusuhan seperti pasar stasiun, mall, plaza dan lain-lain. selain itu bangsa jin juga suka berdiam diri ditempat yang rimbun.

1 komentar: